Posts

Showing posts from February, 2015

Kerajinan Rakyat

Image
Kerajinan Rakyat Hari ini, kami manfaatkan hari libur Tahun Baru Cina (Imlek) utk belajar fotografi. Kebetulan habis beli kamera baru dgn harga diskon 50%, Nikon 1 V2. Sejumlah objek baik luar maupun dalam rumah jadi sasaran tembak lensa kamera. Tidak luput sejumlah koleksi cinderamata dari manca negara ikut jadi sasaran. Saat melihat-lihat hasil bidikan, tiba2 terpikir oleh kami beberapa ide atas sejumlah cinderamata berupa kerajinan tangan yg bisa bisa dikembangkan di kampung halaman, Bombana. Sekilas dapat terlihat bahwa hampir semua bahan baku dapat diperoleh di Bombana: logam dan batu-batuan. Di sana ada tambang emas, nikel, tembaga, dan jenis logam lainnya dan batu-batuan asal Kabaena yg saat ini sedang jadi trend. Sudah sepatutnya kalau sumber daya alam yg melimpah itu dapat dimafaatkan utk masyarakat sekitarnya seperti misalnya mengolah sebagian hasil SDA tsb menjadi usaha kerajinan tangan rakyat yg punya nilai tambah dan dapat menjadi ciri khas Bombana. K

Minds are like parachutes

Image
Minds are like parachutes. They function when they are open. ~ Thomas Robert Dewar Pemikiran kita layaknya seperti sebuah parasut. Ia dapat berfungsi dengan baik bila terbuka. Ini adalah sebuah metafora tentang perlunya kita memiliki pemikiran yg terbuka (open minded). Banyak orang-orang sukses karena mereka “open-minded”. "Open minded" adalah suatu sikap yg tidak langsung menghakimi, terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru atau ide-ide baru, terbuka terhadap cara-cara lain dalam melakukan sesuatu, bersikap kritis, “think outside the box”, selalu melihat persoalan dari berbagai perspektif (sudut pandang), jauh dari sikap “prejudice”, tidak melihat sesuatu sebagai hambatan melainkan sebagai peluang. Terbuka terhadap pendapat ataupun kritik dari orang lain, sekalipun kritikan itu pedas di telinga. Khalifah Umar bin Khattab pun pernah mengatakan “Orang yang saya paling cintai adalah orang yang memberitahu kesalahan saya”. Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak per

Iran – The land of Aryans

Image
Iran – The land of Aryans Tanggal 11 Feb lalu, orang-orang Iran memperingati hari terjadinya Revolusi Islam Iran yang dimotori oleh Ayatollah Khomeini yg terjadi pada thn 1979. Hari itu juga menjadi tonggak sejarah berakhirnya tahta dinasti kerajaan Persia di bawah kepemimpinan Raja Mohammad Reza Shah Pahlevi. Sebagai orang yg pernah bermukim di Iran selama 1,5 tahun, kami sedikit banyak faham beberapa hal tentang negara ini dan tentunya menyimpan banyak kenangan di sana (foto album terlampir). Nama Iran sendiri berasal dari bahasa Persia (Farsi) yang berarti Tanah Bangsa Aria (the Land of Aryan). Nama Iran pertama kali dikenalkan pada tahun 1935 setelah lebih dari 2600 tahun negara itu dikenal sebagai Persia atau kerajaan Persia kemudian menjadi negara monarki dan terakhir menjadi Republik Islam Iran. Orang Iran memiliki rasa nasionalisme yg sangat tinggi dan kebanggaan yang luar biasa atas sejarah peradaban yg mereka pernah capai. Mereka adalah bangsa yg pernah mengalahkan R

Sebuah Kontemplasi

Sebuah Kontemplasi Mencoba memahami makna dua ungkapan terkenal berikut dan menghubungkannya dalam perspektik kehidupan kita. Ungkapan yang satu dari seorang ilmuwan ulung yg tidak asing bagi kita, Albert Einstein dan yang satunya lagi dari Paulo Coelho, seorang novelis terkenal kelahiran Brazil. Seakan mereka ingin menyampaikan pesan yg sama walaupun dengan cara atau sudut pandang yg berbeda. “If you think adventure is dangerous, try routine; it is deadly” "Kalau anda pikir petualangan itu berbahaya, cobalah hal yg rutin; itu sangat mematikan” [Paulo Coelho] “Logic takes you from point A to B, imagination takes you everywhere” “Logika membawa anda dari titik A ke titik B, imaginasi membawa anda kemana saja” [Alberth Einstein] Seringkali memang kita terperangkap dalam rutinitas. Banyak orang (khusunya kalangan pekerja) tiap harinya bergegas ke kantor, melalui rute yg sama, makan di tempat yg sama, bertemu dgn teman kerja yg sama, dst; tanpa kita sadari kit

Sebuah Refleksi

Image
Sebuah Refleksi Hari ini, kami ambil bagian dalam Career Fair di Singapore Polytechnic yang terbuka untuk calon ataupun yang sudah lulus diploma. Ini adalah acara rutin untuk menjaring calon2 tenaga kerja terampil dan handal (top talent), apalagi saat ini persaingan mencari Top Talent sangat ketat sekali karna semakin banyaknya perusahaan yg berkompetisi dari berbagai bidang tidak ketinggalan dari kalangan instansi pemerintahan di Singapura seperti Department Imigrasi, Pengelola Bandara termasuk angkatan bersenjata dan kepolisian. Menurut pengamatan saya anjungan mereka tidak pernah sepi pengunjung dan cukup banyak mahasiswa yg datang mencari tahu bukan hanya ttg persyaratan tapi juga jenjang karir atau jabatan. Saya pikir ini adalah suatu contoh yg baik dan layak ditiru oleh Indonesia. Setahu saya (mungkin saya keliru) selama ini mahasiswa yg selalu mencari tahu atau datang memasukan lamaran kerja ke instansi-instansi yg membuka lowongan pekerjaan. Cara Ini peru d